kaltim.jpnn.com, SAMARINDA SEBERANG - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya pelestarian Masjid Shiratal Mustaqiem sebagai cagar budaya nasional dan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya serta khazanah Islam di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat mengunjungi masjid tertua di ibu kota Provinsi Kaltim itu yang berada di wilayah Samarinda, Jumat (30/5).
"Alhamdulillah bisa bersilaturahmi bersama jemaah di Samarinda. Kebetulan Masjid Shiratal Mustaqiem adalah masjid tertua kota ini yang merupakan cagar budaya nasional," ujar Menbud Fadli Zon sebelum melaksanakan salat berjemaah.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat hendak melaksanakan salat jumat berjemaah di Masjid Shiratal Mustaqiem, Samarinda Seberang, Jumat (30/5). Foto: Ahmad Rifandi/Antara
Dia menyampaikan sebagai Menteri Kebudayaan dirinya merasa bertanggung jawab untuk memastikan cagar budaya, termasuk Masjid Shiratal Mustaqiem, terus terawat dan berfungsi sebagai situs Islam yang terpelihara sejak 1881.
Menbud Fadli Zon berharap pemerintah dan masyarakat secara bersinergi dapat terus mendukung upaya pelestarian serta pengembangan kemanfaatan masjid ini.
Masjid Shiratal Mustaqiem tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga menjadi ikon bersejarah bagi Samarinda.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Amanah Masjid Shiratal Mustaqiem, Mazbar menjelaskan seluruh bangunan masjid terbuat dari material kayu ulin khas Kalimantan Timur, mulai dari lantai, pilar, daun jendela, pintu, hingga atap sirap.