Korban Keracunan MBG di Agam Bertambah, Termasuk Guru-Ortu Siswa

2 hours ago 12

Korban Keracunan MBG di Agam Bertambah, Termasuk Guru-Ortu Siswa

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam Roza Syafdefianti sedang meninjau korban keracunan MBG di Puskesmas Manggopoh, Kamis (2/10/2025). ANTARA/Yusrizal

jpnn.com, AGAM - Jumlah korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), bertambah menjadi 108 orang yang tersebar di Nagari atau Desa Manggopoh dan Kampung Tangah hingga Kamis (2/10) siang.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Agam Roza Syafdefianti mengatakan 108 korban itu merupakan pelajar dari tingkat TK, SD, MTs, SMP, guru, orang tua, dan lainnya.

Dari 108 korban itu, lanjutnya, 41 korban masih dirawat di dua rumah sakit dan satu puskesmas.

"Ini berdasarkan data korban yang dirawat di RSUD Lubuk, Rumah Sakit Ibuk, dan Anak (RSIA) Rizki Bunda dan Puskesmas Manggopoh," katanya, Kamis (2/10).

Dia mengatakan sementara 67 korban lainnya sudah pulang ke rumah setelah kondisi korban membaik.

"Korban mendapatkan pelayanan kesehatan di tiga rumah sakit dan puskesmas tersebut," katanya.

Dia menambahkan korban keracunan MBG tersebut terus bertambah dari sebelumnya hanya 86 korban pada Rabu (1/10) sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian pada Kamis (2/10) bertambah 22 orang, yang berobat ke Puskesmas Manggopoh 11 orang dan RSUD Lubuk Basung 11 orang.

"Dari 22 orang itu, 14 orang yang masih dirawat sampai pukul 11.30 WIB dan sisanya sudah pulang," katanya.

Jumlah korban keracunan MBG di Kabupaten Agam bertambah. Selain siswa, guru dan orang tua pelajar juga ikut dirawat.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |