jpnn.com, BANDUNG - Dualisme kepengurusan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo berbuntut panjang. Terbaru, mereka menutup operasional sementara dikarenakan ada ketegangan yang terjadi malam tadi.
Yayasan Margasatwa Tamansari selaku pengelola awal menuntut bukti legalitas yang diklaim oleh Taman Sari Indonesia (TSI) sebagai pengurus yang baru.
Berdasarkan pemaparan Sulhan Syafi’i yang sebelumnya menjabat sebagai humas Yayasan Margasatwa Tamansari, dualisme kepengurusan Kebun Binatang Bandung sudah berlangsung sejak Maret 2025.
Sampai akhirnya, malam tadi pecah keributan antar pegawan Bandung Zoo dengan petugas keamanan. Pihaknya akhirnya memutuskan untuk menutup sementara, sampai situasi dan kondisi kondusif.
“Kalau ada pengunjung dampaknya lebih jelek. Jadi kami tutup saja dalam rangka, jangan sampai pengunjung stress,” kata Sulhan saat ditemui JPNN di lokasi, Kamis (3/7/2025).
Sulhan menuturkan, pihaknya menuntut legalitas kepengurusan yang diklaim Taman Safari Indonesia.
“TSI kalau Anda mengaku legal, lihat dong akta Anda, kami sebagai karyawan manut ke dunungan (atasan),” ujarnya.
Sementara itu, Humas Bandung Zoo dari pihak TSI, Ully Rangkuti mengaku tidak mengetahui pasti penyebab penutupan hari ini.