Kilang Subsidi

2 hours ago 22

Oleh: Dahlan Iskan

Kilang Subsidi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - Pertamina kembali jadi sorotan. Kali ini gara-gara menkeu yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, nyeletuk: "Pertamina saja yang malas-malas".

Saya anggap ucapan Purbaya itu kelasnya hanya celetukan. Purbaya memang punya hobi usil: nyeletukin apa dan siapa saja.

Kilang SubsidiIlustrasi Kilang Pertamina Internasional (KPI)-dok disway-

Kali ini celetukannya salah --atau sengaja dibuat salah. Soal tidak dibangunnya kilang baru oleh Pertamina. Padahal, sudah lama Pertamina berkoar akan mbangun tujuh kilang baru.

Sebenarnya Pertamina tidak pernah malas. Bahwa kurang kerja keras bukankah memang belum ada yang perlu dikerjakan. Yang kurang keras itu berpikirnya. Bukan kerjanya.

Misalnya, di Indonesia ada 19 juta mobil. Setiap satu juta memerlukan BBM 1,3 juta kiloliter per tahun.

Asumsinya: satu mobil berjalan 15.000 km/tahun. Tiap satu liter bisa untuk 12 km --kecuali mobil Anda.

Maka kalau ada lima juta mobil bensin yang pindah ke mobil listrik tidak perlu lagi bangun kilang --sekelas kilang Balongan.

Saya anggap ucapan Purbaya itu kelasnya hanya celetukan. Purbaya memang punya hobi usil: nyeletukin apa dan siapa saja.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |