jpnn.com, JAKARTA - Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) bersama Senyap 08 menggelar Dialog Kebangsaan bertemakan 'Arti Penting Meluruskan Historiografi Sejarah Kebangsaan' di Resto Manado Ramampa Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/2025).
Hadir sebagai narasumber Peneliti Senior Batara Hutagalung dan mantan Sekertaris Prof Sumitro, Nehemia Lawalata.
Selain itu hadir, mewakili keluarga besar almarhum Prof. Soemitro Djojohadikusumo, Prof Thomas Sujatno.
Para narasumber itu disambut Ketua Umum Presidium PNI Dr. Jan S. Maringka selaku tuan rumah.
Jan Maringka saat sambutan mengatakan sebuah histori sering menjadi dua arti, yaitu sejarah atau cerita dari sang pemenang kekuasaan.
Oleh karena itu, penulisan kembali sejarah adalah sisi lain yang tidak terungkap oleh penguasa politik.
“Untuk itu, pada momen ke 80 tahun Indonesia Merdeka, menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Penulisan kembali sejarah akan membangkitkan rasa percaya diri bagi bangsa," ucap Jan Maringka.
Menurutnya, dialog kebangsaan yang mengangkat tema 'Pentingnya Pelurusan Historiografi Kebangsaan Indonesia' merupakan sebuah isu yang sangat relevan. Terutama dalam konteks keberagaman sejarah dan narasi yang terbentuk di tengah masyarakat kita.