jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin mengatakan pembuatan tambang di sekitar kawasan destinasi wisata perlu dihindari karena berpotensi menimbulkan permasalahan isu lingkungan.
Hal ini disampaikan saat merespons isu pertambangan nikel dari PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Menurutnya, roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Dia mengatakan bahwa pulau-pulau kecil yang memiliki sejarah dan orisinalitas tidak boleh dirusak.
"Pendapat saya pribadi untuk kawasan-kawasan tertentu yang memang akan dikembangkan menjadi spot destinasi memang harus agak dihindari," kata Sultan seusai membuka agenda pemotongan hewan kurban di kompleks parlemen, Jakarta, Sabtu, (7/6).
Namun, dia tidak menampik bahwa investasi sangat diperlukan untuk membangun pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, penambang di lokasi itu sudah memiliki izin sejak lama dan lokasinya pun jauh dari destinasi wisata Raja Ampat.
Dia pun memastikan bahwa DPD RI sudah lebih cepat dalam merespons isu tambang di Raja Ampat, tetapi tidak terekspos ke publik.