jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku bakal menempuh ke jalur hukum pihak yang melakukan kerusuhan saat Muktamar X partai Kabah di Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9).
"Banti akan kami lanjutkan dengan proses hukum," kata Mardiono kepada awak media di Ancol, Jakarta, Sabtu.
Diketahui, kerusuhan pecah di luar ruangan Muktamar X PPP. Beberapa orang terlihat melempar tongkat berkelir putih ke kader partai Kabah.
Kerusuhan terjadi setelah DPP PPP menyelesaikan pembukaan Muktamar X yang mendengarkan pemaparan ketua panitia dan pidato Mardiono.
Kerusuhan mereda setelah petugas keamanan dari PPP memisahkan pihak pelempar ke luar gedung Muktamar X.
Mardiono mengatakan ulah perusuh mengakibatkan kader PPP terluka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Beberapa kader kami yang saat ini sedang ada di rumah sakit, yang mengalami cedera di bagian kepala, kemudian di bagian bibir, dan lain sebagainya," ujarnya.
Mardiono mengatakan kerusuhan saat Muktamar X yang menjadi dasar proses penentuan Ketum PPP dipercepat.