Jogja Kusayang, Jogja Kutambang

3 hours ago 11

Senin, 06 Oktober 2025 – 21:00 WIB

Jogja Kusayang, Jogja Kutambang - JPNN.com Jogja

Galian di Padukuhan Pantog Kulon yang akan dijadikan kawasan agrowisata. Foto: Januardi/JPNN

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Arin hanya bisa pasrah saat merasakan getaran setiap kali ada aktivitas penggalian tanah. Ibu satu anak penduduk Kalurahan Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu tidak tahu-menahu tentang rencana aktivitas pertambangan di utara rumahnya. 

Rumah Arin dan tiga warga Pantog Kulon lainnya berada tepat di atas aktivitas penggalian. Jaraknya hanya 10 sampai 15 meter dengan kemiringan tanah yang sangat curam, sekitar 40 sampai 60 derajat.

“Takut, Mas. Waswas. Rumah selalu bergetar kalau ada beko (alat berat backhoe) yang sedang mengeruk tanah,” kata Arin saat dijumpai di rumahnya pada Rabu (6/8).

Hal yang paling ditakutkan Arin ialah longsor saat hujan lebat. Sejak ada aktivitas tambang tiga bulan lalu, pohon-pohon dan semak belukar di lereng bukit itu habis dibabat. Tanahnya dikeruk sehingga menyebabkan kemiringan menjadi makin curam. 

“Dahulu ada pohon asem untuk menahan tanah, tetapi sekarang sudah ditebang. Kalau hujan, ya, ketar-ketir.  Takut longsor,” ujar dia. 

Aktivitas tambang di sana berlangsung saat DIY dan sekitarnya memasuki musim kemarau. Penghuni empat rumah di atas dan puluhan rumah lainnya yang berada di bawah aktivitas tambang kini dibayang-bayangi kecemasan. 

Saat musim penghujan tiba, curah hujan akan tinggi. Dengan kondisi bukit yang gundul karena tanahnya dikeruk, aliran air hujan tidak akan terkendali sehingga berpotensi memicu longsor. 

“Mau bagaimana lagi. Saya tidak tahu apa-apa. Tidak tau mau dibuat apa. Tiba-tiba sudah ada aktivitas di bawah,” keluh Arin. 

Jogja dikenal sebagai daerah istimewa yang menjunjung tinggi budaya dan harmoni antarmasyarakat. Namun, tambang menimbulkan konflik berkepanjangan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

Read Entire Article
| | | |