jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menanggapi pengelolaan data pribadi warga Indonesia yang bakal dipegang oleh Amerika Serikat (AS).
Diketahui, pengelolaan data warga itu masuk dalam salah satu poin kesepakatan terkait kebijakan tarif impor yang diturunkan menjadi 19 persen oleh Presiden AS Donald Trump.
Menurut Prabowo, negosiasi terkait poin kesepakatan masih terus berlangsung hingga saat ini.
"Ya, nanti itu sedang di (bahas), kan, negosiasi berjalan terus," ucap Prabowo JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu kemarin (23/7).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim pemerintah akan tetap bertanggung jawab terhadap data pribadi yang dikelola AS itu.
"Itu sudah, transfer data pribadi yang bertanggung jawab, dengan negara yang bertanggung jawab," tutur Airlangga di Istana Negara.
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid masih enggan memerinci lebih jauh soal itu.
Dia mengaku hanya akan bertemu Airlangga untuk membicarakan ikhwal pengelolaan data pribadi tersebut.