Kritik Pelaku Anarki, Prabowo: Mereka Hatinya Jahat, Zalim!

2 hours ago 8

 Mereka Hatinya Jahat, Zalim!

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam acara penutupan Munas VI PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/pri

jpnn.com - Presiden Prabowo Subianto menolak dan mengkritisi aksi kekerasan dan pembakaran fasilitas publik yang terjadi saat gelombang unjuk rasa akhir-akhir ini.

Prabowo menyebut tindakan membakar gedung yang dibangun dengan uang rakyat, termasuk gedung DPR/MPR, sebagai kejahatan yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.

"Katanya memperjuangkan demokrasi, tetapi lembaga demokrasi gedung DPR-MPR dibakar,” katanya saat penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 PKS, di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Presiden menilai pelaku anarki bukanlah aktivis atau pejuang keadilan, melainkan pihak yang memiliki niat jahat untuk mengacaukan stabilitas nasional dengan cara memicu kerusuhan, membuat bom molotov.

"Mereka hatinya jahat, mereka evil, mereka zalim, mereka ingin membuat kekacauan, mereka ingin mengadu domba, mereka ingin menghentikan kebangkitan bangsa Indonesia," ujar Prabowo.

Oleh karena itu, Presiden meminta seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi berbuat anarkistis, menolak hasutan, dan menyalurkan aspirasi secara damai.

Dia juga menekankan pentingnya perbaikan sistemik agar kekayaan bangsa tidak terus mengalir ke luar negeri.

Kepala negara mengajak rakyat mendukung langkah pemerintah memperbaiki sistem yang keliru demi menyelamatkan ratusan juta warga Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto mengkritisi ulah pelaku anarki yang merusak fasilitas umum saat unjuk rasa. Dia menyebut mereka berhati jahat dan zalim.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |