jpnn.com - Pelatih sektor tunggal putri Indonesia Imam Thohari mengomentari penampilan dua anak asuhnya di Japan Open 2025, yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Kedua pemain tampil dengan hasil berbeda dalam turnamen bulu tangkis level BWF Super 750 itu.
Putri KW Tembus Perempat Final, tetapi Belum Konsisten
Putri KW menjadi wakil tunggal putri Indonesia terakhir yang bertahan di Japan Open 2025. Pebulu tangkis kelahiran Tangerang itu terhenti di babak perempat final seusai kalah dari wakil ChinabWang Zhi Yi lewat pertarungan tiga gim 22-20, 17-21, 16-21.
Meski gagal melaju ke semifinal, pelatih Imam Thohari mengaku cukup puas dengan progres permainan Putri.
"Untuk penampilan Putri, sebagai pelatih saya merasa puas, tetapi sekaligus sedikit kecewa. Puas karena ada grafik peningkatan, baik dari cara main, kesabaran, maupun dari senjata-senjata yang sebelumnya sering mati sendiri. Sekarang sudah lebih stabil," ujar Imam.
Imam menambahkan bahwa insting permainan dan daya tahan fisik Putri menunjukkan perkembangan yang signifikan. Namun, dia menyayangkan beberapa momen krusial yang seharusnya bisa dimanfaatkan lebih baik.
"Di gim kedua atau ketiga saat melawan Wang Zhi Yi, seharusnya bisa diambil. Ada hal kecil seperti kurang sabar yang seharusnya tidak dilakukan, tapi masih terjadi. Ini yang harus diperbaiki ke depan,” tegasnya.
Gregoria Masih Kesulitan Seusai Absen Panjang
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung harus angkat koper lebih awal setelah kalah di babak pertama dari wakil tuan rumah Riko Gunji dengan skor 10-21, 12-21.