jpnn.com - Kabar menggembirakan bagi para penderita penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), atau kondisi kronis di mana asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.
Penyakit yang sangat mengganggu penderitanya tersebut berpeluang disembuhkan.
Hal itu terungkap dalam uji klinis yang dipimpin langsung oleh pakar Penyakit Dalam subspesialis Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi, Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.
Uji klinis pada ratusan pasien di tiga rumah sakit, terbukti terapi baru ini jauh lebih ampuh dibandingkan obat-obatan yang selama ini beredar.
“Studi kami menunjukkan bahwa Fexuprazan tidak hanya setara secara terapeutik dengan terapi proton pump inhibitor (PPI), tetapi juga memberikan pereda gejala lebih cepat, kontrol mual yang lebih baik, dan peningkatan kualitas hidup sejak minggu pertama," kata Prof. Ari, Jumat (15/8).
Keberhasilan uji klinis, Investigator Initiated Trial (IIT) pengobatan GERD itu menjadi tonggak penting menghasilkan data klinis spesifik untuk populasi di Tanah Air.
Hal ini sekaligus membuka peluang besar adopsi Fexuprazan, terapi generasi baru dari kelas Potassium-Competitive Acid Blocker (P-CAB) untuk mengobati GERD.
"Data klinis juga menegaskan keamanannya yang baik, tanpa efek samping serius, serta tingkat kepatuhan pasien tinggi berkat dosis sekali sehari yang fleksibel dan tidak bergantung pada waktu makan," lanjutnya.