Dukung Transisi Energi, PLTU Pangkalan Susu & ITB Lakukan Studi Kelayakan Teknologi CCS

2 hours ago 3

Dukung Transisi Energi, PLTU Pangkalan Susu & ITB Lakukan Studi Kelayakan Teknologi CCS

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

PT PLN Indonesia Power. Foto dok PLN IP

jpnn.com, SUMATERA UTARA - PT PLN Indonesia Power menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melaksanakan studi kelayakan penerapan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) di salah satu Unit Bisnis Pembangkitan di Sumatera Utara, yaitu PLTU Pangkalan Susu.

PLTU Pangkalan Susu, sebagai salah satu pembangkit utama di Sumatera Utara, dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi lokasi percontohan implementasi CCS pada pembangkit listrik berbasis batubara.

Teknologi CCS memungkinkan penangkapan dan penyimpanan emisi karbon dari proses pembakaran, sehingga dapat menurunkan emisi secara signifikan tanpa mengorbankan keandalan pasokan listrik.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen strategis PLN dalam mendukung transisi energi dan menurunkan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan.

Studi kelayakan ini diawali dengan kunjungan lapangan oleh tim ahli ITB ke PLTU Pangkalan Susu pada 4–6 Agustus 2025.

Kegiatan tersebut mencakup peninjauan fasilitas pembangkit, diskusi teknis, serta pengumpulan data penting untuk menyusun kajian menyeluruh terhadap potensi penerapan CCS.

Studi ini mencakup analisis teknis, operasional, keekonomian, dan dampak lingkungan. Beberapa topik penting yang dibahas meliputi kebutuhan steam, intensitas emisi CO?, jalur pipa, serta identifikasi lokasi penerapan teknologi CCS yang potensial.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta menyampaikan program studi ini adalah salah satu komitmen PLN IP dalam menghadirkan pembangkit yang lebih bersih dan berkelanjutan.

PLN Indonesia Power terus membuka ruang kolaborasi dengan akademisi, pemerintah, dan mitra internasional guna mempercepat pencapaian target Net Zero Emission.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |