Dua Universitas Terkemuka di Australia Digugat karena Tidak Mengakreditasi Program Studinya

2 hours ago 10

Dua Universitas Terkemuka di Australia Digugat karena Tidak Mengakreditasi Program Studinya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dua Universitas Terkemuka di Australia Digugat karena Tidak Mengakreditasi Program Studinya

Dua universitas negeri terkemuka di Australia dituduh melakukan tindakan yang menyesatkan dan menipu di pengadilan tinggi New South Wales, karena menjalankan program studi kesehatan dan teknik yang tidak terakreditasi.

Mahasiswa yang lulus dari University of Newcastle dan Western Sydney University mengeluarkan puluhan ribu dolar Australia, dan  belajar bertahun-tahun, tapi belakangan mengetahui jika kualifikasi mereka tidak diakui.

Dua program tersebut melibatkan mahasiswa yang mengambil program Bachelor of Medical Engineering (honours) University of Newcastle pada 2018 dan 2019, serta program Master of Advanced Imaging (MRI) di Western Sydney University.

Vera Lawless, salah satu yang menggugat University of Newcastle, menangis saat menceritakan dirinya mengalami stres bertahun- dan "kehilangan kesempatan" sejak ia lulus kuliah.

"Ada yang mengganjal dari apa yang saya ingin lakukan dan menyebabkan saya kecewa," kata Vera.

"Saya sudah menyelesaikan semua tugas kuliah sejak tahun 2020. Sekarang sudah tahun 2025, lima tahun berlalu, dan saya masih merasakan semua emosi ini. Saya hanya ingin semuanya selesai."

'Saya hanya ingin membantu orang'

Vera mulai mempertimbangkan untuk mendaftar di program teknik medis baru University of Newcastle pada 2017. Saat itu, ia punya banyak harapan soal prospek kariernya di masa depan.

Ia sudah memiliki hak paten atas alat bantu tidur ciptaannya dan bersemangat mengejar karier yang sudah ia impikan sejak membongkar 'Walkman' miliknya saat berusia sembilan tahun.

Sejumlah mahasiswa di Australia malah tidak bisa menyelesaikan gelar dan sulit mendapat pekerjaan ketika tahu jika program studi yang mereka ambil tidak terakreditas

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |