Cadangan Beras 4 Juta Ton, Mentan Amran: Simbol Kemandirian Bangsa

1 day ago 5

 Simbol Kemandirian Bangsa

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Prabowo Subianto didampingi Mentan Amran saat kunjungan ke Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu 3 November 2024. ANTARA

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pencapaian cadangan beras 4 juta ton, bukan sekadar statistik, tetapi simbol kuat dari meningkatnya kesejahteraan petani dan kemandirian bangsa.

Amran menilai bahwa semua pihak telah bekerja bahu-membahu hingga Indonesia mencapai cadangan beras terbesar dalam sejarah. 

Mentan Amran menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap capaian ini.

“Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh petani Indonesia, Komisi IV DPR RI, TNI, Polri, Kejaksaan,, Gubernur, Bupati, Kepala Dinas Pertanian, PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) atau PIHC, Perum Bulog, para pengamat, akademisi, pelaku usaha penggilingan, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan para media," katanya di Jakarta, Jumat (30/5). 

Capaian spektakuler ini tak lepas dari gagasan besar Presiden Prabowo Subianto yang secara konsisten mendorong berbagai terobosan strategis melalui penerbitan instruksi presiden (inpres) untuk memperkuat produksi dan memudahkan petani dalam berusaha tani.

Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak Perum Bulog berdiri pada 1969, stok CBP menembus angka fantastis 4 juta ton.

Berdasarkan laporan real-time per Kamis, 29 Mei 2025 pukul 21.41 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.257 ton. Total stok beras nasional resmi tercatat sebesar 4.001.059 ton.

Angka ini menjadi simbol konkret keberhasilan kolaborasi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan mensejahterakan petani Indonesia.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pencapaian cadangan beras 4 juta ton, bukan sekadar statistik

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |