jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merasa yakin Indonesia tidak kekurangan petani dan perlunya pemerintah menyejahterakan penggarap Tanah Air.
Hasto berkata demikian saat menutup Seminar Nasional memperingati Hari Tani Nasional bertajuk “Bumi Lestari, Pertanian Berdikari” dengan tema “Kembali ke Sawah, Menyemai Masa Depan” di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (24/9).
Hasto dalam pidato penutup meyakini jumlah petani akan bertambah, apalagi dengan tantangan dunia tentang ketersediaan pangan.
"Kita meyakini dengan berbagai proses ancaman-ancaman terhadap pangan, dengan berbagai tantangan bagaimana umat manusia di dunia di dalam menghadapi ketidakpastian iklim, kemudian pangan di suatu hal yang benar-benar menyentuh kehidupan kita, menyentuh urusan perut kita, maka akan lahir petani-petani muda," kata dia, Rabu.
Dari situ, kata Hasto, penting pula bagi PDIP melaksanakan seminar bertema Kembali ke Sawah, Menyemai Masa Depan dengan melibatkan anak muda agar mereka mengenal sektor pertanian.
"Tema ini sengaja kami minta anak muda berkumpul, kalau kita berbicara kedaulatan pangan sebagai garis politik perjuangan PDIP, sesuai garis Bung Karno," lanjut dia.
Namun, Hasto dalam pidato penutup juga menyinggung pekerjaan rumah pemerintah dalam menyejahterakan petani.
Terlebih lagi, dia menemukan fakta mengkhawatirkan ketika berkunjung bersama kader PDIP ke Bekasi pada Rabu ini menemui 40 petani.