jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sebanyak 91 orang diduga masih terjebak dalam reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan angka itu didapat dari data absensi santri.
“Hingga Selasa (30/9) pukul 19.00 WIB, berdasarkan data absensi santri, sebanyak 91 orang diduga tertimbun material bangunan,” kata Muhari dikutip Rabu (1/10).
Di sisi lain, tim SAR gabungan menemukan enam orang korban masih bertahan hidup di bawah reruntuhan. Petugas sudah menyalurkan makanan dan minuman untuk menjaga kondisi mereka.
"Penyelamatan kami lakukan secara manual, dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban yang masih hidup," jelasnya.
Saat ini, lebih dari 300 personel SAR gabungan dikerahkan di lokasi. Langkah teknis juga tengah dirumuskan bersama para ahli konstruksi agar pembersihan puing dan jalur evakuasi tetap aman serta tidak memicu reruntuhan susulan.
Sebelumnya, tercatat ada 102 orang menjadi korban dalam peristiwa ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny.
Adapun tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia, puluhan santri sudah diperbolehkan pulang seusai menjalani perawatan, dan sisanya masih dirawat intensif di rumah sakit. (mcr12/jpnn)