jpnn.com, AGAM - Sebanyak 28 korban diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih mendapatkan perawatan intensif di tiga pusat pelayanan kesehatan daerah itu hingga Kamis (2/10).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam Muhammad Lutfi Ar mengatakan 28 korban itu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung sebanyak 24 orang, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rizki Bunda tiga orang, dan Puskesmas Manggopoh satu orang.
"28 korban ini merupakan pelajar, guru, kakak dan adik siswa yang berasal dari Nagari atau Desa Manggopoh dan Kampung Tangah," katanya.
Dia mengatakan saat ini kondisi korban sudah membaik setelah mendapatkan perawatan dari tim medis di rumah sakit dan puskesmas tersebut.
Sebelumnya ada korban yang membaik dan sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.
"Mudah-mudahan kondisi korban yang dirawat semakin membaik dan bisa pulang secepatnya," kata Lutfi.
Dia menambahkan total korban mengalami keracunan dampak mengkonsumsi nasi goreng MBG sebanyak 86 orang yang berasal dari siswa, guru, orang tua, dan lainnya.
Mereka merupakan pelajar tingkat TK, SD, guru, orang tua, dan lainnya yang tersebar di Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah.