jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Tim SAR Gabungan akhirnya mengevakuasi dua dari 15 korban dari reruntuhan ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Rabu (1/10).
Mereka berhasil dievakuasi setelah dua hari terjebak di tumpukan material beton sejak Senin (29/9).
Kepala Basarnas Marsda Mohammad Syafii mengatakan dua korban yang dievakuasi dalam kondisi selamat dan meninggal dunia.
“Dari awal kami sampaikan operasi ini kami bagi menjadi tiga sektor. Jadi, hari ini yang kami temukan ada di sektor A1. Satunya kondisi sudah meninggal dunia dan satu alhamdulillah mudah-mudahan pada saat tadi kami serah terimakan dengan tim medis. Mudah-mudahan yang bersangkutan cepat pulih dan sembuh sehat kembali,” kata Syafii.
Namun, belum diketahui identitas dari dua korban yang berhasil dievakuasi. Hingga sore ini total korban meninggal dunia menjadi empat orang.
“Iya (empat korban), sementara yang sudah kami evakuasi dalam kondisi meninggal,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan mendeteksi kembali keberadaan korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny.
Ada delapan korban yang terdeteksi menggunakan kamera scam. Namun, mereka dinyatakan meninggal dunia sehingga total yang terdeteksi menjadi 15 orang. (mcr23/jpnn)