Yayasan EBU Latih Ratusan Kepala Sekolah & Wakasek Kurikulum soal Kepemimpinan

2 days ago 22

Yayasan EBU Latih Ratusan Kepala Sekolah & Wakasek Kurikulum soal Kepemimpinan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Kepemimpinan dan Manajemen Berorientasi Pembelajaran Mendalam,” yang dihadiri oleh 233 Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan digelar di Hotel Syahid Jaya Lippo Cikarang, pada Selasa (18/11). Foto: dokumentasi Yayasan EBU

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Edukasi Bangsa Unggul (EBU) kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Kepemimpinan dan Manajemen Berorientasi Pembelajaran Mendalam.”

Acara itu dihadiri oleh 233 Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan digelar di Hotel Syahid Jaya Lippo Cikarang, pada Selasa (18/11).

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto mengatakan Bimtek itu merupakan langkah krusial dalam melahirkan ekosistem sekolah yang kuat di Jawa Barat.

“Ini menjadi forum strategis untuk menciptakan pemimpin pembelajaran yang kuat di sekolah. Harapannya, sekolah-sekolah di Jawa Barat dapat menjadi pusat perubahan pendidikan nasional,” ujar Purwanto.

Menurut dia, kepala sekolah memikul tanggung jawab besar untuk memimpin perubahan. Dia harus menjadi lilin, pencerah, dan penerang.

“Kepala sekolah mengemban tanggung jawab untuk menjadi pemimpin pembelajar yang membangun entitas satuan pendidikan yang mencerminkan lingkungan pendidikan yang sehat dan menyenangkan,” kata dia.

Purwanto menyoroti perlunya pemahaman tentang Pembelajaran Mendalam dan bagaimana kepala sekolah harus mampu melakukan afirmasi dan harmonisasi kebijakan Gubernur dengan kondisi lokal sekolah.

“Kadang-kadang yang menjadi barrier (hambatan) bagi seorang kepala sekolah itu, kan, malas belajar, sehingga diadakan forum pembelajaran seperti ini,” tuturnya.

Menurut dia, kepala sekolah memikul tanggung jawab besar untuk memimpin perubahan. Dia harus menjadi lilin, pencerah, dan penerang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |