jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung mencatat lonjakan signifikan volume sampah selama semester pertama 2025. Tercatat, total volume sampah yang terangkut mencapai 20 ribu ton, naik dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Tulungagung Yudha Yanuar Hadi menjelaskan dalam sehari petugas mengangkut rata-rata 115 ton sampah dari 185 titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
"Mayoritas merupakan sampah rumah tangga, sekitar 65 persen berjenis organik seperti sisa makanan,” kata Yudha, Senin (14/7).
Sebagai perbandingan, semester pertama tahun 2024 mencatat volume sampah sekitar 19 ribu ton.
Yudha menambahkan penambahan delapan TPS baru di berbagai lokasi seperti desa, perusahaan, dan puskesmas turut mendorong peningkatan volume sampah yang terangkut tahun ini.
"Tahun ini ada penambahan delapan TPS baru sehingga volume sampah yang terangkut juga bertambah," jelasnya.
Untuk menekan beban sampah, DLH Tulungagung mendorong masyarakat membiasakan memilah sampah dari rumah. Edukasi ini bertujuan agar sampah yang dibuang ke TPS adalah residu, sedangkan jenis organik dan anorganik dapat dikelola secara mandiri atau melalui bank sampah.
"Kami imbau warga mulai membiasakan memilah sampah. Pisahkan yang organik, anorganik, dan residu. Ini penting agar beban di TPA Segawe tidak semakin berat," pungkas Yudha. (antara/mcr12/jpnn)
