jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Pencarian hari keempat korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Minggu (6/7) membuahkan hasil. Dua jenazah laki-laki diduga penumpang ditemukan.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menjelaskan jenazah pertama ditemukan mengapung sejauh ENAM mil arah selatan dari last know position (LKP) atau titik terakhir hilangnya kapal oleh SRU laut pukul 10.41 WIB.
“Kami telah menemukan korban dengan jenis kelamin laki-laki tinggi badan kurang lebih 170 centimeter dengan menggunakan kaus oblong berwarna biru dengan celana pendek,” kata Eko di Banyuwangi, Minggu (6/7).
Eko mengungkapkan saat ditemukan kondisinya kulit dari tangan kiri kanan jenazah sudah mulai mengelupas. Makanya kami beri sarung supaya tidak lepas.
Kemudian, jenazah kedua ditemukan di Perairan Muncar dan sudah dievakuasi ke RSUD Blambangan.
Namun, untuk memastikan jenazah adalah korban dari KMP Tunu Pratama Jaya maka tetap diperlukan identifikasi yang dilakukan oleh DVI Polri.
Tim DVI Polri Adam menjelaskan pada prinsipnya proses identifikasi harus dilakukan dengan tepat bukan berpacu kecepatan. Sebab, kesalahan identifikasi merupakan hal yang fatal.
“Untuk pertanyaan berapa lama proses identifikasi. Prinsipnya bukan berapa lama, tetapi ketepatannya. Nanti kami cepat mengerjakan identifikasi akan panjang urusannya. Jadi, kami dari tik DVI mohon waktu,” kata Adam di Banyuwangi, Minggu (6/7).
