jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) kesulitan melakukan identifikasi empat jenazah diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya lantaran kondisi mayat lebih dari sepekan.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto mengatakan selama bertugas melaksanakan SAR jenazah yang ditemukan lebih dari lima hari memang ada kesulitan dalam identifikasi.
"Tenang, tim DVI masih bisa melakukan identifikasi empat korban tersebut menggunakan pola antemortem (data ciri-ciri korban)," kata Eko saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (10/7).
Adapun empat jenazah yang belum bisa diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki mengenakan kaus warna hitam dan celana jin pendek warna biru ditemukan 26 mil dari lokasi kapal tenggelam, tepatnya sekitar Pantai Perpat Sembulungan Muncar pada Rabu (9/7) malam.
Selanjutnya jenazah berjenis kelamin perempuan, ciri-cirinya mengenakan celana pendek jin warna biru ditemukan di Pantai Plengkung kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo pada Kamis (10/7) pagi.
Kemudian jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Pantai Pebuahan Kabupaten Jembrana (Bali) berjarak sekitar 18 mil dari lokasi kapal tenggelam. Ciri-ciri mayat mengenakan celana jin warna biru dan baju kotak-kotak hitam merah dan sepatu converse.
Adapun satu jenazah lagi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Pantai Pebuahan Kabupaten Jembrana (Bali) pada Rabu (9/7) pagi.
Hingga saat ini, keempat jenazah yang diduga kuat korban kapal tenggelam itu masih berada di RSUD Blambangan Banyuwangi.