Ternyata, Ini Biang Keladi Kenaikan Harga Beras Premium

3 hours ago 8

Ternyata, Ini Biang Keladi Kenaikan Harga Beras Premium

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Hasudungan Sidabalok kenaikan harga beras premium di Jakarta disebabkan kasus beras oplosan. ilustrasi Foto: Elvi R/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Hasudungan Sidabalok kenaikan harga beras premium di Jakarta disebabkan kasus beras oplosan beberapa waktu lalu.

“Kenaikan harga beras premium disebabkan aktivitas distribusi beras masih dalam proses pemulihan setelah maraknya kasus beras oplosan," kata Hasudungan dikutip Rabu (24/9).

Meski demikian, dia mengatakan beras premium dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sejak awal September 2025 sudah mulai tersedia di retail modern.

Berdasarkan hasil pemantauan perkembangan harga pangan strategis tingkat eceran, sambung dia, memasuki minggu ketiga September 2025 terjadi kenaikan harga per minggu untuk komoditas hortikultura, peternakan dan beras.

Sejumlah komoditas itu, antara lain cabai merah keriting naik 12,68 persen, cabai rawit merah 5,54 persen, cabai merah TW naik 4,20 persen, telur ayam ras naik 1,79 persen, beras premium naik 1,57 persen, dan daging ayam ras naik 1,26 persen.

Penyebab kenaikan harga komoditas hortikultura itu, kata dia, disebabkan penurunan pasokan per minggu yang masuk ke Provinsi DKI Jakarta.

“Hal ini dikarenakan gangguan produksi yang diakibatkan tingginya curah hujan di daerah produksi sehingga hasil panen cepat busuk,” ujar Hasudungan.

Kemudian, kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam ras disebabkan oleh kenaikan harga pakan. Hal itu sebagai akibat dari kenaikan permintaan saat libur panjang untuk perayaan Maulid Nabi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Hasudungan Sidabalok kenaikan harga beras premium di Jakarta disebabkan kasus beras oplosan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |