jpnn.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan dukungan untuk penertiban tarian erotis yang tampil pada kesenian kecimol (musik jalanan) di daerah itu, karena meresahkan masyarakat.
Masalah ini sedang menjadi perbincangan di Lombok lantaran adanya Peraturan Desa (Perdes) terkait pelarangan Kecimol.
"Kami mendukung keberadaan Peraturan Desa (Perdes) karena selama ini desa sudah mulai jenuh atas sikap beberapa grup kecimol yang dianggap sudah membuat keresahan di tengah masyarakat," kata pengurus KNPI Lombok Tengah Ahmad Jamharir di kantor DPRD Lombok Tengah, Kamis (30/10/2025).
Dia menyebut selama ini keberadaan kecimol dengan tarian erotis sudah sangat meresahkan, karena dianggap sangat merusak moral anak bangsa.
Terlebih, aksi tarian erotis itu dipertontonkan di depan khalayak ramai yang tidak jarang juga ditonton oleh anak-anak.
"Kami meminta agar pemerintah membuatkan aturan yang tegas soal kecimol ini agar bisa lebih tertib lagi," tuturnya.
Tidak hanya masalah tarian erotis, tetapi pakaian yang digunakan juga dianggap tidak pantas.
"Ini malah mau membubarkan Perdes yang sudah jelas pembuatannya memiliki dasar hukum yang kuat," ucapnya.








































