jpnn.com, JAKARTA - Di tengah ramainya petisi penolakan TKA, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar gladi resik TKA 2025. Siswa yang ikut pun sangat antusias.
Kepala BSKAP Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menyampaikan, pelaksanaan gladi TKA merupakan langkah penting dalam memastikan kesiapan teknis dan mental siswa menghadapi asesmen tersebut.
Gladi TKA menjadi sarana simulasi bagi siswa dan satuan pendidikan agar memahami alur pelaksanaan, sekaligus memastikan kesiapan perangkat dan sistem.
"Kami ingin memastikan pelaksanaan TKA berlangsung lancar, kredibel, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna,” ujarnya, Kamis (30/10).
Kegiatan gladi TKA di sejumlah daerah seperti Denpasar, Makassar, Medan, Pontianak, dan Sorong menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta.
Salah satu siswa dari SMA Negeri 9 Denpasar, Nika De Helen Merlena Dewi, mengungkapkan bahwa gladi tersebut membantu dirinya memahami mekanisme pelaksanaan TKA.
“Gladi ini sangat penting karena kami jadi tahu teknisnya, mulai dari login, pengisian soal, hingga mengatasi kendala. Jadi, nanti saat pelaksanaan TKA kami lebih siap dan percaya diri,” ujarnya.
Senada itu, Mady Aji Brahma Fiasa Swastawan, siswa SMA Negeri 9 Denpasar, menuturkan bahwa melalui gladi TKA, dirinya dapat memahami alur dan isi asesmen yang akan dihadapi.








































