Siap Gelar AGM ke-26 di Bali, Bio Farma dan DCVMN Perkuat Kolaborasi Vaksin Internasional

4 hours ago 19

Jumat, 24 Oktober 2025 – 16:41 WIB

Siap Gelar AGM ke-26 di Bali, Bio Farma dan DCVMN Perkuat Kolaborasi Vaksin Internasional - JPNN.com Jabar

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya (kedua dari kanan) saat ditemui di Kota Bandung. Foto: Ridwan Abdul Malik/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sebagai bagian dari komitmen untuk menjadi pemain kunci dalam industri vaksin global, PT Bio Farma (Persero) terus memperkuat kontribusinya melalui partisipasi aktif dalam jaringan internasional Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN).

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Bio Farma, tidak hanya karena menjadi co-host penyelenggaraan 26th DCVMN Annual General Meeting (AGM) yang akan digelar di Bali pada 29 - 31 Oktober 2025, tetapi juga melalui keterlibatan aktif di berbagai expert working groups DCVMN.

Sejak berdiri pada tahun 2000, DCVMN telah menjadi wadah kolaborasi strategis untuk memperkuat kemandirian vaksin negara berkembang melalui empat pilar utama, yaitu, advokasi, pelatihan, kemitraan, dan jejaring.

Melalui advokasi, organisasi ini menjadi sarana untuk menyuarakan suara kolektif produsen vaksin di forum global seperti WHO, Gavi, CEPI, UNICEF, Gates Foundation, PATH, dan lembaga pendanaan untuk memperjuangkan akses vaksin yang merata bagi seluruh masyarakat dunia.

Di bidang pelatihan, DCVMN meningkatkan kapasitas teknis dan manajerial anggota melalui e-learning, workshop, dan pelatihan berbasis teknologi.

Sementara pilar kemitraan berfokus pada kolaborasi strategis untuk memperkuat alih teknologi, inovasi riset, serta pendanaan berkelanjutan dalam pengembangan vaksin.

Salah satu inisiatif penting DCVMN adalah pembentukan expert working groups yang menjadi fforum kolaboratif lintas negara yang berperan dalam merancang solusi teknis, berbagi praktik terbaik, dan menyusun rekomendasi kebijakan terkait pengujian mutu vaksin, rantai pasok dan traceability, pengembangan klinis, regulasi, pharmacovigilance, hingga keberlanjutan industri.

Melalui forum ini, para ahli turut memperkuat standar global manufaktur vaksin agar proses produksinya tetap aman, efisien, dan selaras dengan praktik terbaik internasional.

Bio Farma memperkuat kontribusinya melalui partisipasi aktif dalam jaringan internasional Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |