jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat inklusi digital dan pemberdayaan perempuan melalui program SheHacks 2025.
Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye berkelanjutan #UnlockingShe, gerakan yang diusung Indosat untuk membuka lebih banyak ruang, akses, dan peluang bagi perempuan agar dapat berkembang dan berkontribusi dalam ekosistem digital Indonesia.
Tahun ini, SheHacks 2025 hadir dengan rangkaian kegiatan di berbagai daerah, memperluas dampak gerakan pemberdayaan perempuan di sektor teknologi. Di Bandung, program ini dikemas dalam format SheConnect Champion, sebuah ajang inspiratif yang mempertemukan inovator muda perempuan dengan para pemimpin dan pelaku ekosistem digital, guna saling berbagi gagasan dan menjajaki kolaborasi.
Acara ini menampilkan sesi pitching dari 10 finalis startup perempuan muda. Namun, lebih dari sekadar ajang kompetisi ide, SheConnect Champion menjadi ruang refleksi atas perubahan peran perempuan dalam lanskap teknologi digital di Indonesia.
EVP – Head of Circle Jakarta Raya (JAYA) Indosat Ooredoo Hutchison, Chandra Pradyot Singh mengatakan, dahulu perempuan lebih sering dikaitkan dengan peran domestik. Kini, semakin banyak perempuan yang memilih menjadi pencari nafkah utama, pemimpin, dan inovator bukan karena keterpaksaan, melainkan karena mereka mampu dan berdaya.
"Tantangan tentu masih ada mulai dari akses pembiayaan, teknologi, edukasi digital, hingga jaringan. Ketimpangan ini bukan soal potensi, melainkan soal ruang dan dukungan," ucap Chandra dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Kamis (29/5/2025).
Melalui momentum ini, Indosat turut mengapresiasi perempuan-perempuan yang telah menunjukkan daya juang dan kontribusi nyata, baik di lingkungan kerja, komunitas, maupun media.
Perusahaan menghadirkan para pemimpin perempuan internal, mitra lapangan seperti Direct Sales Executives (DSE), serta jurnalis perempuan yang telah menjadi bagian penting dari ekosistem pemberdayaan digital.
