jpnn.com, YOGYAKARTA - Atmosfer laga pamungkas MilkLife Soccer Challenge - Yogyakarta 2025 yang berlangsung di Stadion Tridadi Sleman, Minggu (22/6) sangat kompetitif dan ambisius.
Tim yang berlaga di partai final ini sangat ngotot meraih gelar juara. Hasilnya, di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet mampu tampil impresif dan berhasil memenangi laga final yang sengit kontra MIS Al Islamiyah Grojogan. Sementara di sektor KU 10, SDN Ungaran 1 memberikan epic comeback merebut gelar juara.
Di tengah lapangan, partai final KU 12 yang mempertemukan SD Kanisius Duwet melawan MIS Al Islamiyah berlangsung alot dengan skema bermain bertahan dan menyerang sejak kickoff babak pertama. Penggawa kedua tim langsung melancarkan serangan ke jantung pertahanan. Namun beberapa peluang yang tercipta belum bisa dikonversi menjadi gol.
Skor kacamata berhasil terpecahkan di menit-menit akhir babak pertama melalui sepak pojok yang dilesatkan pemain nomor punggung 4 SD Kanisius Duwet, Regina Mikaela Lintang Putri. Gol indah itu menutup babak pertama dengan skor 1-0.
Sesuai turun minum, pola bermain kedua tim makin agresif. Perebutan penguasaan bola terus terjadi dengan tensi yang cukup tinggi. Saling potong umpan silang pun tak terelakan meski tiada gol tercipta hingga peluit panjang panjang berbunyi. SD Kanisius Duwet pun menorehkan sejarah dengan menjadi pemenang di sektor KU 12.
"Kami sangat gembira walaupun pertandingan final cukup melelahkan karena lawannya cukup berat. Ini kemenangan pertama untuk tim kami. Saat pertandingan sebenarnya teman-teman sedikit takut tapi kami terus semangat melawan dan berhasil mempertahankan keunggulan skor. Terima kasih atas kerjasamanya teman-teman," ucap Regina yang juga meraih Best Player KU 12.
Official SD Kanisius Duwet, Laurensius Yulian Novena Aji pun tak menyangka anak asuhnya berhasil menapaki podium juara MilkLife Soccer Challenge. Sebelumnya pada MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 2 2024, tim asuhannnya harus gugur di babak 64 besar.
"Kami tidak menyangka bisa masuk babak final dan juara. Saya selalu menanamkan kepada tim untuk melawan egomu, lawan rasa malasmu, fokus ke bola dan ternyata para pemain bisa memberikan hasil yang optimal saat bertanding," katanya.