Rupiah Hari Ini Tertekan Sejumlah Kebijakan Pemerintah, Termasuk Defisit Anggaran

3 hours ago 5

Rupiah Hari Ini Tertekan Sejumlah Kebijakan Pemerintah, Termasuk Defisit Anggaran

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Nilai tukar rupiah dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp 16.634 per USD ari sebelumnya Rp 16.601 per USD pada Senin (22/9). Ilustrasi - rupiah dan dolar. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp 16.634 per USD ari sebelumnya Rp 16.601 per USD pada Senin (22/9).

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan kurs rupiah dipengaruhi kebijakan ekonomi pemerintah.

“Kebijakan ekonomi ekspansif/pelonggaran pemerintah dan kekhawatiran defisit anggaran masih menekan rupiah,” ucap Lukman di Jakarta, Senin.

Adapun beberapa kebijakan yang dimaksud ialah pemberian likuiditas oleh pemerintah sebesar Rp 200 triliun kepada bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), paket stimulus 8+4+5 senilai Rp 16,23 triliun, hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).

Selain itu, pasar juga menyoroti defisit anggaran yang telah direvisi menjadi Rp 689,1 triliun atau 2,68 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Milik Negara (APBN) 2026, dari rancangan sebelumnya Rp 638,8 triliun atau 2,48 persen dari PDB.

Sentimen negatif terhadap kurs rupiah dipengaruhi pula oleh keputusan Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Agustus 2025 yang memutuskan pemangkasan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps), sehingga berada pada level 5,00 persen.

Begitu halnya dengan suku bunga deposit facility yang diputuskan turun sebesar 25 bps menjadi pada level 4,25 persen, dan suku bunga lending facility turun 25 bps menjadi pada level 5,75 persen.

Di ranah global, rupiah masih tertekan akibat rebound USD seiring sikap less dovish Federal Reserve (The Fed) pasca Federal Open Market Committee (FOMC).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp 16.634 per USD ari sebelumnya Rp 16.601 per USD pada Senin (22/9).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |