jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Sarifuddin Sudding meminta kepolisian tak memberikan pengawalan bagi artis saat berkegiatan, karena aksi itu menganggu pengendara lain.
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9) terkait gerakan setop suara 'tot tot wuk wuk'.
"Nah, ini yang menurut saya perlu dihentikan, segera dihentikan hal-hal seperti itu, saya kira ini yang banyak mengganggu," kata Sudding, Senin.
Legislator fraksi PAN itu juga meminta pengawalan terhadap pihak yang tak punya urgensi harus dihentikan.
"Katakanlah misalnya ada pihak-pihak yang tidak memiliki kompetensi untuk dilakukan pengawalan dan sebagainya, saya kira segera dihentikan oleh pihak kepolisian," lanjut Sudding.
Dia, bahkan mengusulkan penggunaan strobo dan sirine dalam pengawalan harus memiliki aturan ketat dan pasti.
"Hanya diperuntukkan, pertama pimpinan lembaga, kementerian, dan sebagainya, supaya betul-betul diperketat," kata Sudding.
Dia kemudian menerima pertanyaan awak media soal kemungkinan memakai strobo ketika berkegiatan sebagai legislator DPR RI.