jpnn.com, TULUNGAGUNG - Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Gusti Maringi Mukti di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur buka suara atas insiden keracunan makanan yang dialami puluhan siswa SMPN 1 Boyolangu.
Kepala SPPG Desa Tanggung Fatkurrohman menyampaikan permohonan maaf dan menyesalkan insiden yang menimpa 68 siswa setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kiriman lembaganya tersebut.
Akibat kejadian itu, kegiatan operasional SPPG dihentikan sementara untuk proses evaluasi.
Fatkurrohman memastikan seluruh proses penyediaan makanan sebenarnya telah mengikuti standar operasional prosedur (SOP).
"Kami sangat prihatin dan menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak. Ke depan kami akan lebih berhati-hati dan melakukan evaluasi agar kualitas menu MBG lebih terjamin," ujarnya, Rabu.
Fatkur menuturkan, lembaganya selama ini mampu menyiapkan 3.292 porsi MBG untuk sejumlah sekolah di Tulungagung.
Menu yang dikirim ke SMPN 1 Boyolangu sebanyak 1.120 porsi dan merupakan pengiriman perdana.
"Itu pengiriman pertama kali ke SMPN 1 Boyolangu, jadi kami sangat kaget atas kejadian tersebut," katanya.