jpnn.com, SEMARANG - PT Unggul Kertas Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil Menengah (KITE IKM) dari Bea Cukai Semarang berhasil mengekspor 1.230 boks kertas pembungkus sigaret ke Libya pada Selasa (15/7).
Adapun nilai devisa dari ekspor perdana yang dilakukan perusahaan tersebut ke Libya mencapai Rp 500 juta.
Kepala Kantor Bea Cukai Semarang Mochamad Syuhadak mengungkapkan ekspor perdana ini menjadi bukti nyata keberhasilan pemanfaatan fasilitas KITE IKM yang diberikan instansinya.
Ekspor ini juga menjadi bukti nyata produk IKM lokal memiliki kualitas dan daya saing untuk masuk ke pasar global.
“Melalui fasilitas KITE IKM, perusahaan memperoleh pembebasan bea masuk serta tidak dipungut pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) atas impor bahan baku produksi,” kata Syuhadak dalam keterangannya, Rabu (16/7).
Direktur PT Unggul Kertas Indonesia Dian Fitrianini Primasari mengapresiasi langkah Bea Cukai Semarang untuk mendukung perusahaan bersaing di pasar ekspor.
Menurutnya, fasilitas KITE IKM sangat membantu perusahaannya dalam menekan biaya produksi, sehingga dapat dialokasikan untuk tenaga kerja.
"Ini sangat mendukung kami untuk bisa bersaing di pasar ekspor,” ujarnya.
