Proyek Whoosh Jadi Beban Negara hingga 60 Tahun, Jokowi Harus Tanggung Jawab!

1 month ago 73

Minggu, 26 Oktober 2025 – 12:00 WIB

Proyek Whoosh Jadi Beban Negara hingga 60 Tahun, Jokowi Harus Tanggung Jawab! - JPNN.com Jabar

ilustrasi kereta cepat Whoosh. Foto: Source for JPNN

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Gerakan Rakyat menilai proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh merupakan kebijakan yang diambil tanpa perhitungan matang dan kini terbukti menjadi beban ekonomi jangka panjang bagi negara.

Anggota Dewan Pakar Gerakan Rakyat, Nandang Sutisna, meminta mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia serta kepada Presiden Prabowo Subianto atas warisan proyek yang dinilai menambah tekanan fiskal di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Tidak ada istilah APBN atau non-APBN, karena semua muaranya sama — uang rakyat juga,” kata Nandang Sutisna, Dewan Pakar Gerakan Rakyat.

Biaya Capai Rp120 Triliun, Beban Bisa Tembus Rp130 Triliun

Menurut Nandang, total biaya proyek Whoosh mencapai sekitar USD 7,27 miliar atau setara Rp120 triliun, termasuk pembengkakan biaya (cost overrun).

Ia memperkirakan, beban keuangan jangka panjang proyek tersebut bisa menembus Rp130 triliun setelah memperhitungkan bunga pinjaman dan restrukturisasi utang kepada Tiongkok.

Gerakan Rakyat menyoroti bahwa skema pembayaran utang bahkan dapat berlangsung hingga 60 tahun ke depan, sehingga kewajiban finansial proyek ini akan terus menempel pada APBN meski usia infrastruktur sudah melampaui masa pakainya.

“Kita akan tetap membayar cicilan ketika rel dan armadanya sudah aus dimakan usia. Ini ironi yang menunjukkan lemahnya perencanaan kebijakan publik di masa lalu,” ujarnya.

Dorong KPK Selidiki Dugaan Pembengkakan Biaya

Gerakan Rakyat juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menindaklanjuti informasi yang pernah disampaikan Mahfud MD terkait dugaan kemahalan harga proyek Whoosh hingga tiga kali lipat dari nilai semestinya.

Proyek Kereta Cepat Whoosh merupakan kebijakan yang diambil tanpa perhitungan matang dan kini terbukti menjadi beban ekonomi jangka panjang bagi negara

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |