jpnn.com, JAKARTA - Program Energi Rendah Karbon Inggris–Indonesia, Mentari, mengumumkan hasil kolaborasinya selama lima tahun di Indonesia.
Dimulai pada 2020 di tengah pandemi Covid-19 dan program ini terus berkembang pesat mendukung transisi energi di tanah air.
“Selama lima tahun terakhir, program ini telah memperkuat kerja sama antara Inggris dan Indonesia di sektor energi rendah karbon," kata Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Matthew Downing, Kamis (3/7).
Program itu telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Sumba Tengah, menjembatani kesenjangan antara pengembang proyek, dan investor serta memberikan dukungan teknis dan kebijakan guna mendorong transisi energi Indonesia.
"Bersama-sama, kami dapat mendorong energi terbarukan guna menjaga target nol bersih tercapai demi kepentingan kedua negara, generasi masa depan, dan bumi yang lebih hijau untuk semua,” ujarnya.
Dalam kegiatan puncak Mentari Day ditampilkan capaian program tersebut kepada pejabat pemerintah, pemimpin industri, dan perwakilan masyarakat.
Pameran proyek interaktif dan penyerahan simbolis hasil kinerja mulai dari model pembiayaan inovatif hingga solusinya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM).
Serah terima ini menggarisbawahi bagaimana warisan itu akan menjadi rujukan dan inspirasi dalam upaya transisi energi bersih di Indonesia ke depan.