jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Persatuan Pengusaha Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Surabaya dan Jawa Timur menyatakan komitmennya mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua PPJI Surabaya Asrilia Kurniati mengatakan pihaknya tengah menyiapkan pembentukan yayasan khusus untuk mengoordinasikan vendor-vendor jasa boga dalam pelaksanaan MBG agar berjalan secara profesional dan tepat sasaran.
“Kami ingin MBG ini terlaksana dengan baik, lancar, dan berkualitas. Karena itu, kami membentuk yayasan resmi sebagai payung organisasi, agar tidak dianggap abal-abal. Kami ingin program ini sukses, mendukung visi Presiden untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Asrilia saat bertemu ratusan petani di Sidoarjo, Kamis (4/7).
Asrilia menyampaikan apresiasi kepada para petani Indonesia yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional. PPJI, kata dia, telah menyiapkan skema kerja sama langsung dengan petani untuk pengadaan bahan pangan tanpa melalui rantai distribusi panjang.
“Langkah konkret kami adalah belanja langsung ke petani, tanpa lewat tengkulak atau distributor besar. Jadi, harga bisa lebih murah dan petani mendapat manfaat langsung. Ini juga bagian dari kontribusi kami untuk menyukseskan swasembada pangan,” ucapnya.
Sebagai bagian dari penguatan hulu distribusi pangan, PPJI Surabaya juga akan menggelar pelatihan digitalisasi untuk petani muda. Hal ini bertujuan agar generasi petani selanjutnya memiliki daya saing di era pertanian modern.
“Petani muda harus melek digital. Kami akan mengadakan pelatihan agar mereka bisa mengakses pasar langsung, memahami sistem logistik, hingga memanfaatkan teknologi pertanian. Kami ingin petani Indonesia tak kalah dari negara lain seperti Tiongkok dalam hal inovasi dan produktivitas,” kata dia.
PPJI Surabaya optimistis jika kolaborasi yang kuat antara pelaku jasa boga, pemerintah, dan petani lokal terus diperkuat maka program PMBG akan memberi dampak besar terhadap peningkatan gizi anak-anak serta kesejahteraan petani.
