Posisi Cadangan Devisa Melorot, tetapi BI Bilang Masih Aman

1 hour ago 18

Posisi Cadangan Devisa Melorot, tetapi BI Bilang Masih Aman

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa melorot dari pada akhir Agustus 2025 yang mencapai USD 150,7 miliar. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2025 sebesar USD 148,7 miliar.

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi itu melorot dari pada akhir Agustus 2025 yang mencapai USD 150,7 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan perkembangan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Selain itu, posisi cadangan devisa pada September 2025 juga dipengaruhi kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

Posisi cadangan devisa akhir September 2025 tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor, ujar dia.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini tetap kuat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Ramdan.

Ramdan mengatakan ke depan Bank Indonesia meyakini ketahanan sektor eksternal tetap kuat sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang tetap menarik

Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.(antara/jpnn)

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa melorot dari pada akhir Agustus 2025 yang mencapai USD 150,7 miliar.


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Lutviatul Fauziah, Lutviatul Fauziah

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |