jpnn.com, JAKARTA - Peruri melalui unit GovTech Indonesia (INA Digital) memamerkan inovasi pendidikan digital dalam forum strategis bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Forum ini digelar di Kantor Peruri, Jakarta, dalam rangka kunjungan delegasi AYALA Corporation, konglomerasi asal Filipina yang bergerak di sektor teknologi, perbankan, dan pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut, INA Digital Edu bersama Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen memaparkan strategi Indonesia dalam membangun solusi pendidikan berbasis teknologi. Diskusi mencakup penanganan kesenjangan digital dan penguatan inovasi melalui kolaborasi lintas sektor.
Head of Digital Commercial Division Peruri, Asrul Ardianto, menyampaikan bahwa perusahaan telah bertransformasi menjadi aktor utama digitalisasi layanan publik nasional.
“Kami tidak lagi hanya dikenal sebagai pencetak uang, tetapi juga sebagai penggerak inovasi digital pemerintahan melalui INA Digital,” ujar Asrul, dalam keterangannya, Rabu 10/7).
Forum juga menghadirkan pandangan dari A. Sunu Widyatmoko, Principle Subject Matter Expert Peruri, dan Agus Triarso dari Pusdatin Kemendikdasmen, yang menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem digital pendidikan yang merata dan berkelanjutan.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Rumah Pendidikan, platform digital yang mendukung berbagai pemangku kepentingan pendidikan.
Layanan ini mencakup Ruang Guru, Ruang Murid, Ruang Sekolah, dan Ruang Bahasa, serta menyediakan pelatihan dan sertifikasi tenaga pendidik.
