jpnn.com, JAKARTA - Pertamina mengoptimalkan peran komunikasi melalui pemanfaatan media digital sebagai jembatan edukasi dan transparansi informasi seputar energi kepada masyarakat.
Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan di era digital saat ini, kekuatan media daring menjadi kunci untuk membangun pemahaman publik mengenai hulu hilir energi.
“Pertamina punya peran strategis untuk membentuk narasi yang tepat kepada masyarakat mengenai hulu hilir energi,” kata Arya dalam Seminar Nasional Komunikasi yang digelar Program Studi Magister Komunikasi Universitas Budi Luhur, Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif, secara daring pada Sabtu (9/8).
Di sektor hulu, lanjut Arya, Pertamina mengedukasi masyarakat tentang proses produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas), membangun fleksibilitas Kilang, pembangunan infrastruktur energi.
Begitupun peran di hilir seperti transformasi bisnis ritel dan layanan.
"Kami mengomunikasikan upaya transisi energi, seperti pengembangan biofuel, geothermal, hilirisasi produk kimia, dan bisnis rendah karbon lainnya,” jelas Arya.
Menurutnya, media digital adalah kanal efektif untuk mencapai tujuan reputasi perusahaan.
Strategi komunikasi Pertamina pun selaras dengan visi besar pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, mulai dari swasembada energi, penguatan industri kreatif, hilirisasi, pembangunan infrastruktur, hingga pemerataan ekonomi.