jpnn.com, JAKARTA - Dupoin Indonesia berupaya memperkuat kepercayaan publik dan transparansi di industri perdagangan berjangka, dengan menggelar Regulatory Insight Forum 2025 bertema “Memperkuat Kepercayaan dan Transparansi di Pasar Keuangan Indonesia.”
Acara ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan regulator dan pelaku industri keuangan untuk berdiskusi mengenai arah penguatan ekosistem pasar keuangan nasional yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
Forum ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri atas pelaku industri dan nasabah Dupoin. Mereka antusias mengikuti sesi diskusi interaktif bersama empat narasumber utama dari lembaga-lembaga regulator nasional, seperti Yazid Kanca Surya (Direktur Utama JFX).
Kemudian, Tirta Karma Senjaya (Kepala BAPPEBTI), Bimahyunaidi Umayah (Kepala Divisi Pengawasan Keuangan Derivatif OJK), dan Yoanita Historiani (Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI).
Dalam paparannya, Yoanita Historiani dari Bank Indonesia menegaskan pentingnya sinergi antarotoritas untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk derivatif.
Dia menambahkan bahwa kebijakan BI senantiasa diarahkan untuk mempersempit kesenjangan antara pelaku industri dan publik agar tercipta pasar keuangan yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Dari sisi pengawasan, Matheus Hendro, Kepala Biro Pengawasan dan Penindakan BAPPEBTI, menyoroti pentingnya edukasi publik guna menekan maraknya investasi ilegal dan fenomena fear of missing out (FOMO) di masyarakat.
Sementara itu, Yazid Kanca Surya dari JFX menekankan pentingnya literasi digital di tengah pesatnya tren investasi daring yang membutuhkan pemahaman risiko yang lebih matang.





































