jateng.jpnn.com, SEMARANG - Jadwal pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2 tahun 2024 sudah dibuka sejak 16 Juni lalu. Namun hingga hari kedelapan, masih sangat sedikit instansi pusat maupun daerah yang benar-benar menayangkan pengumuman resminya.
Dalam lampiran Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 7199/B-KS.04.01/SD/E/2025 tertanggal 20 Mei 2025 disebutkan bahwa pengumuman kelulusan PPPK tahap 2 berlangsung hingga 25 Juni, dan bahkan bisa sampai 30 Juni bagi formasi yang membutuhkan seleksi kompetensi teknis tambahan.
Situasi ini membuat ribuan peserta seleksi PPPK tahap 2 resah. Obrolan di berbagai grup media sosial, khususnya WhatsApp, dipenuhi percakapan seputar keterlambatan pengumuman. Banyak yang menyebut belum ada informasi apa pun dari instansi tempat mereka melamar, sementara di instansi lain sudah diumumkan.
Tak sedikit peserta yang mempertanyakan mengapa dari awal seleksi tidak dibatasi hanya untuk jumlah pelamar yang sesuai dengan ketersediaan formasi. Banyak pula yang menyesalkan proses seleksi yang terasa seperti "formalitas belaka", tanpa memperhitungkan efisiensi biaya, waktu, hingga energi yang sudah dikeluarkan peserta.
Seleksi PPPK tahap 2 menggunakan sistem perankingan berdasarkan kategori pelamar prioritas. Tidak ada passing grade, sehingga nilai setinggi apa pun tetap bisa tak berarti jika kalah prioritas.
Urutan prioritas mengacu pada R2 (honorer K2), R3 (honorer database BKN), R3b (honorer database BKN peserta tahap 2 sesuai KepmenPANRB 347/2024), dan R4 (honorer non-database BKN). Paling bawah adalah fresh graduate lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Namun faktanya, meski berada di kategori R2 sekalipun, tak serta-merta menjamin kelulusan. Contohnya di Kota Depok, untuk jabatan Pengadministrasian Perkantoran, dari 3.295 pelamar, sebanyak 101 orang merupakan R2. Tapi formasi hanya tersedia 1 kursi.
Artinya, hanya R2 yang peringkat 1 saja yang lulus. Sisanya, sebanyak 100 pelamar R2 yang lain harus rela gagal meskipun masuk prioritas. R3 dan R4, yang ada di peringkat 102 ke bawah, otomatis tersingkir dari arena persaingan.
