jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pengemudi ojol yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC) melaksanakan aksi di Jakarta, pada Selasa (15/7) ini untuk melawan ketidakpastian hukum.
Jenderal Lapangan URC Bergerak Achsanul Solihin mengatakan bahwa aksi yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk keresahan nyata, dan bukan agenda politik tertentu.
“Kami bukan buruh, kami mitra mandiri," kata Achsanul dalam keterangan persnya dikutip Rabu (16/7)
Dia mengatakan pihaknya dalam aksi Selasa kemarin menolak regulasi yang mendorong pengemudi dalam sistem kerja di perusahaan.
"Kami menolak regulasi yang memaksa pengemudi masuk dalam sistem kerja subordinatif. Sudah cukup kami diam, sekarang kami bicara," ujar Achsanul.
Dia menyatakan akan terus berjuang di lapangan sampai pemerintah benar-benar mendengar dan menindaklanjuti aspirasi mereka.
“Kami tidak antiregulasi, tetapi kami menuntut regulasi yang berpihak dan realistis. Jalanan tidak bisa diatur dari ruang rapat,” kata Achsanul.
Berikut tiga tuntutan URC:
.jpeg)
