jpnn.com, CILACAP - Proses pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari kesepuluh, Sabtu (22/11).
Tim SAR gabungan memaksimalkan pencarian korban dengan memfokuskan upaya pada dua lokasi kerja, yakni Worksite A-1 dan B-1, menggunakan evakuasi manual dan alat berat.
“Penambahan personel dilakukan di Worksite A-1 karena proses evakuasi memerlukan penggunaan alkon dan peralatan ekstrikasi manual. Di Worksite B-1 kami mengerahkan alat berat di titik-titik yang telah ditandai untuk mempercepat pencarian,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap Priyo Prayudha Utama di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu dilakukan karena masih ada dua korban dalam pencarian, masing-masing satu orang di dua worksite tersebut.
Terkait kemungkinan perpanjangan operasi pencarian, dia mengatakan keputusan akan diambil setelah evaluasi pada Sabtu (22/11) sore
“Kita lihat apakah ada tanda-tanda yang menguatkan untuk korban bisa kami evakuasi atau tidak,” kata Priyo.
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) pekan lalu sekitar pukul 19.00 WIB, serta menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Berdasarkan laporan awal seusai kejadian, jumlah warga terdampak bencana tanah longsor sebanyak 46 orang, terdiri atas 23 korban selamat, dua korban meninggal dunia, dan 21 orang dalam pencarian.





































