kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengajak seluruh pelaku industri dan dunia usaha di daerah dengan sebutan "Banua" itu terus memperkuat penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai bagian dari budaya kerja yang berkelanjutan.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Gubernur Kalsel Adi Santoso berterima kasih kepada para pelaku usaha dan dunia industri yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam menerapkan norma K3 di tempat kerja.
“Keselamatan dan kesehatan kerja adalah komitmen bersama untuk memastikan setiap orang yang berada di tempat kerja dapat bekerja dengan tenang, efisien, serta terhindar dari berbagai risiko yang membahayakan keselamatan diri maupun orang lain,” ujar dia di Banjarbaru, Kamis.
Penerapan K3 yang baik tidak hanya berfungsi untuk mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Lingkungan kerja yang aman dan sehat, katanya, akan membuat pekerja lebih fokus, nyaman, dan memiliki semangat kerja tinggi, yang pada akhirnya juga menguntungkan perusahaan.
“Perusahaan yang menerapkan K3 secara konsisten akan tumbuh lebih berkelanjutan, kompetitif, serta memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan daerah,” katanya.
Dia mengingatkan bahwa tantangan dunia industri ke depan semakin kompleks, terutama dengan adanya perubahan demografi tenaga kerja dan perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, dia menilai pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara menyeluruh dan berkesinambungan agar budaya K3 tertanam dalam setiap lini pekerjaan.