jpnn.com, JAKARTA - Rusia menunjukkan minat kuat untuk meningkatkan impor Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia dalam skala besar sebagai bagian kerja sama strategis.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran. Kata dia, Pemerintah Indonesia akan aktif mendorong peningkatan volume ekspor CPO ke Rusia demi memperluas pasar global.
"Kalau Rusia yang menarik, kami minta ekspor CPO di dalam negeri meningkat dari Indonesia ke Rusia," kata Amran dikutip Senin (23/6).
Amran mengaku, jika Rusia nantinya memesan CPO dari Indonesia. Maka akan memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen sawit utama dunia.
Dia menyampaikan keseriusan kerja sama itu terlihat dari undangan khusus yang diterima Mentan RI dari Mentan Federasi Rusia Oksana Nikolaevna Lut yang dijadwalkan akan membahas kemitraan konkret pada pertemuan bilateral bulan Oktober 2025 mendatang.
Indonesia berharap kolaborasi itu dapat membuka akses pasar baru bagi petani sawit dan meningkatkan devisa negara, sekaligus mempererat hubungan diplomatik dan perdagangan kedua negara di sektor pertanian.
"Kami dapat undangan khusus dari Menteri Pertanian Rusia, Oktober. Kami akan kerja sama," katanya.
Kendati demikian, Amran tidak menyebutkan volume ekspor tersebut secara rinci, namun ia memastikan kerja sama ini akan berdampak positif bagi industri sawit nasional dan kesejahteraan petani Indonesia.(antara/jpnn)