jpnn.com, KUDUS - Yuli Astuti sebagai salah satu pemenang dalam Pertamina Pertapreneur Aggregator 2024 tak hanya melestarikan batik Kudus.
Lewat brand Muria Batik Kudus yang dibangunnya sejak 2005, Yuli turut memberdayakan masyarakat di sekitarnya, terutama perempuan dan disabilitas.
“Saya ingin melatih mereka supaya bisa mandiri,” kata Yulis di sela-sela program Sustainability Implementation Mentoring bagi para Pemenang Pertapreneur Aggregator dalam keterangannya, Senin (14/7).
Menurut Yuli, batik Kudus sempat terancam punah karena tak ada generasi muda yang tertarik membatik.
Karena itu, Yuli mendidik anak muda di sekitarnya untuk belajar menggunakan canting dan menghasilkan batik.
Belasan tahun dia mendidik mereka sehingga bisa membatik.
Dia juga mendorong kemandirian perempuan sebagai pembatik di tempatnya.
Mereka berlatih dan bekerja sambil tetap mengurus keluarga.