jpnn.com - NEW YORK - Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Stephane Dujarric mengatakan PBB mengecam pembunuhan warga sipil di Gaza yang dilakukan Israel melalui serangan udara baru-baru ini.
"Sekretaris Jenderal mengutuk keras pembunuhan warga sipil di Gaza kemarin akibat serangan udara Israel, termasuk banyak anak-anak," ujar Stephane Dujarric dalam pengarahan PBB.
Sebelumnya, pada Selasa (28/10), pasukan Israel telah melancarkan serangan udara di Gaza, termasuk di Kota Gaza, Khan Younis, dan Deir al-Balah.
Serangan tersebut menyusul perintah Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan "serangan dahsyat" sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran gencatan senjata Hamas, seperti serangan terhadap pasukan pertahanan Israel di Rafah dan penanganan yang dianggap buruk terhadap jenazah sandera.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah diberlakukan di Gaza sejak 10 Oktober berdasarkan rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera dan tahanan serta rekonstruksi di wilayah itu.
Sejak Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 68.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.000 lainnya di Gaza. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:








































