jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) mengumumkan pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat.
Sekber dibentuk bersama sejumlah partai politik (parpol) nonparlemen.
Sejumlah petinggi parpol nonparlemen berkumpul di kediaman OSO di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025) malam.
Dalam pertemuan itu, sembilan parpol nonparlemen bersepakat membentuk Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat.
Kesembilan parpol itu, yakni PBB, Partai Buruh, Perindo, PKN, Prima, PPP, Partai Berkarya, Hanura, dan Partai Ummat.
“Malam ini telah diputuskan berdirinya Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat dari 12 partai, 9 partai yang hadir. Yang lain nanti mau nyusul silakan, untuk bergabung dalam rangka membangun sesuatu yang dapat memberikan nilai suara rakyat berdaulat untuk kepentingan rakyat di tahun 2029 yang akan datang,” kata OSO.
OSO memaparkan pembentukan Sekber itu bertujuan untuk mengawal dihapusnya parlementary threshold (PT) atau ambang batas masuk DPR.
Dalam aturan saat ini, parpol peserta pemilu harus memenuhi ambang batas empat persen untuk bisa masuk DPR.