jpnn.com, JAKARTA - Jenama perawatan kulit (skincare) lokal asal Caruban, Elfisha Skin tengah mempersiapkan perayaan hari jadi ke-4 pada Februari 2026 mendatang dengan konsep yang tidak biasa.
Berbeda dari kebiasaan industri kecantikan yang identik dengan pesta glamor, jenama ini memilih jalur pelestarian budaya.
Perusahaan di bawah naungan Alfi Chantika dan Elloy Dahoon tersebut memutuskan untuk menggelar pertunjukan budaya berupa pagelaran wayang kulit berskala besar.
Acara ini dirancang sebagai wujud syukur sekaligus upaya mengangkat kearifan lokal ke panggung nasional.
Tidak tanggung-tanggung, pagelaran ini menargetkan pemecahan Rekor MURI.
Target tersebut dibidik sebagai pagelaran wayang terbesar yang pernah diadakan sebuah brand kecantikan di Indonesia.
Langkah ini diambil sebagai antitesis dari tren perayaan ulang tahun perusahaan yang biasanya menonjolkan panggung megah dan kemewahan fisik.
Salah satu pendiri Elfisha Skin, Elloy Doohan menekankan pentingnya peran generasi muda dan pelaku bisnis dalam melestarikan budaya bangsa agar tetap relevan di zaman modern.





































