jpnn.com, JAKARTA - Di tengah gelombang besar pengembangan kecerdasan buatan global, hadir sebuah inovasi dari Indonesia yang mengusung semangat personalisasi: Monpai.id.
Bukan sekadar chatbot, Monpai.id adalah platform AI assistant yang dapat dilatih dan disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik pengguna.
Dia menjanjikan cara baru berinteraksi dengan AI—bukan sebagai alat serba tahu yang dingin, tapi sebagai mitra kerja yang peka dan kontekstual.
Monpai.id dibangun sebagai respons atas kegelisahan terhadap AI generik yang mendominasi pasar global.
Banyak pengguna merasa bahwa AI hari ini terlalu jauh dari kebutuhan nyata mereka: tidak mengenali konteks lokal, tidak paham preferensi personal, dan terlalu kaku dalam merespons.
Di sinilah Monpai.id mengambil posisi berbeda—sebagai AI asisten yang bisa dilatih secara spesifik dan menyatu dengan identitas pengguna.
“Kami percaya masa depan AI bukan yang tahu segalanya, tapi yang tahu siapa kamu," ujar Muhammad Muchlas Rowi, inisiator Monpai.id yang juga dikenal sebagai pemikir dan praktisi AI di Senayan, Jakarta pada Minggu (22/6/2025).
Lulusan filsafat UGM ini mulai mendalami kecerdasan buatan secara serius setelah menghadiri Konferensi AI Dunia di Las Vegas pada 2024, di mana ia mendengar langsung peringatan Geoffrey Hinton tentang potensi ancaman AI yang tak terkendali.